Magelang – Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Balai Inggil, Hotel Safira Magelang ini merupakan inisiasi dari Gugus Jurnal Fakultas FISIP Universitas Tidar. Kegiatan berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2018 dengan Prof. Dr. Sutikno, S.T, M.T. sebagai pembicara. Kegiatan berjalan dengan sangat lancar dan dihadiri oleh seluruh Dosen beserta Tenaga Pendidik di lingkungan FISIP UNTIDAR.

 Artikel ilmiah merupakan keharusan yang harus dibuat oleh dosen sebagai publikasi hasil penelitian atau kajian teori yang ditulis dosen. Selama ini dosen-dosen muda masih belum terbiasa untuk menulis karya ilmiah yang merupakan salah satu tuntutan kinerja dosen baik dosen yang belum maupun sudah memiliki Jenjang Jabatan Akademik. Tuntutan bagi seorang dosen adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah melaksanakan penelitian. Sebagai salah satu bagian penting dari aspek penelitian yaitu karya ilmiah, baik yang diterbitkan dalam Prosiding Seminar Nasional dan Internasional, maupun yang diterbitkan dalam Jurnal Nasional dan Internasional.

Satrio Ageng Trihardi, S.H, M.H selaku ketua panitia workshop berharap melalui kegiatan ini, semua dosen peserta pelatihan memiliki kemampuan untuk menulis karya ilmiah yang berupa artikel yang nantinya dapat dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing yang nantinya bisa dijadikan dalam kenaikan jenjang jabatan akademik atau pangkat kedosenan.

Prof. Dr. Sutikno memberikan kiat – kiat yang berguna sebagai upaya menyusun artikel ilmiah untuk menembus jurnal terakreditasi nasional dan internasional. Seperti penyusunan judul, kerangka pikir, serta beberapa point penting terkait dengan publikasi mencakup invention dan novelty. Luaran dari workshop ini diharapkan para peserta pelatihan mampu menghasilkan draft 50% artikel jurnal nasional maupun internasional (jdk.8.2018).

 

Magelang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIDAR dan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Republik Indonesia bekerjasama mengadakan kuliah umum yang bertajuk “KEBIJAKAN FISKAL UNTUK PEMBANGUNAN INDONESIA”. Kegiatan ini diadakan diruang Multi Media UNTIDAR pada Selasa 14 Agustus 2018.  Pembicara dalam kegiatan ini adalah Bhayu Purnomo, MA.,M.Sc., yang merupakan kepala sub bidang lembaga rating di Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, BKF Kemenkeu. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Samodra Wibawa., M.Sc. selaku dekan Fisipol UNTIDAR.

Pada diskusi awal dipaparkan tentang konsep dasar ekonomi dan sejarah ekonomi Indonesia sejak tahun 1974 hingga sekarang. Pencapaian pertumbuhan tahun 1977-1997 sebesar 6.6 % dan 2001-2016 sebesar 5.4 %. Berbagai macam trend tantangan global saat ini mulai dari pemanasan global, konflik timur tengah, perang dagang dan proteksionisme, energi hingga kebangkitan millenials. Yang menarik dalam diskusi ini dan menjadi fokus diskusi dengan mahasiswa adalah era baru kemajuan teknologi digital yang dipicu perkembangan pesat dibidang teknologi komunikasi, informasi dan internet dan masuknya Era Industri 4.0.

Kondisi Indonesia yang mayoritas berpendidikan rendah dengan dominasi 60 % untuk pendidikan SD  dan SMP. Sebaran pendidikan Indonesia 42% untuk SD kebawah, 18 % untuk SMP, 17 % untuk SMA, 11 % untuk SMK, 9 % untuk Universitas dan 3% untuk Diploma. Ini menjadi tantangan tersendiri dengan daya saing tenaga kerja Indonesia masih lemah dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN.

Selanjutnya dibahas pula kebijakan ekonomi makro yang disusun untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Mulai kebijakan fiskal, kebijakan moneter, pendidikan pelatihan sampai dengan akumulasi kapital. Dijelaskan fungsi APBN sebagai jangkar perekonomian mulai pendapatan, belanja dan pembiayaan. Kebijakan Fiskal dan APBN adalah tulang punggung reformasi ekonomi dengan mengoptimalkan penerimaan negara dengan menerapkan belanja yang produktif dan berkualitas serta mengelola pembiayaan yang penuh kehati-hatian sehingga tercipta APBN yang kredibel, efisien dan efektif, serta berkesinambungan.

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai kebijakan Pemerintah Indonesia terkini untuk menjawab masalah dan tantangan ekonomi di Indonesia. Saat ini, pemerintah Indonesia berfokus untuk mengejar ketertinggalan (gap) Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur. Tercatat sampai tahun 2018 ini, Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan dana 410,7 triliun untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan baru, jalan tol dan jalur kereta api. Selain infrastruktur, Pemerintah Indonesia juga mengalokasikan 20% APBN untuk pendidikan dan 5% untuk kesehatan sebagai komitmen Pemerintah Indonesia dalam pendidikan dan kesehatan masyarakat. Selanjutnya kegiatan ini ditutup oleh wakil dekan bidang umum dan keuangan Retno Dewi Pramodia A. S.IP., M.P.A. dan diakhiri dengan foto bersama. (Gie.08.2018)

 

Diberlakukannya UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan kesenjangan antara kota dan desa. Karena tujuan lahirnya undang-undang ini antara lain untuk memajukan perekonomian masyarakat di pedesaan, mengatasi kesenjangan pembangunan kota dan desa, memperkuat peran penduduk desa dalam pembangunan serta meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat desa.

Hasil observasi menunjukkan organisasi kelembagaan desa yang sudah terbentuk belum berjalan secara optimal. bumdes secara kelembagaan ada namun kegiatannya juga banyak yang tidak berjalan secara optimal. Karena itu FISIP UNTIDAR tergerak melakukan kegiatan pendampingan penyusunan program kerja dan restrukturisasi organisasi BUMDES di desa balesari. Kegiatan selanjutnya adalah menentukan fokus usaha melalui pemetaan potensi yang ada di desa balesari. Kegiatan diikuti oleh ketua tim pengabdian fisip untidar Dr. Bambang Kuncoro, M. Si dengan anggota Joko Tri Nugraha, S. Sos, M. Si, Achmad Busrotun Nufus, S.Pd, M.Pd, Novitasari, S.Pd, M.Pd, dan Fadlurrahman, M.P.A.

Kepala Desa Balesari berharap kegiatan pendampingan ini berjalan secara berkelanjutan. Dengan adanya pendampingan tersebut, diharapkan pihak BUMDES mampu meningkatkan kualitas struktur organisasi dan pengembangan program kerja desa agar senantiasa bersinergi dengan perkembangan teknologi (jdk,08/2018).

[FISIP – 08/08/2018] – Selasa, 07 Agustus 2018, sebanyak 5 dosen FISIP telah melakukan pengabdian masyarakat bertempat di Desa Sidowangi, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Pengabdian bertajuk “Pendampingan Anak di Era Digital” ini bertujuan untuk meningkatkan SDM ibu – ibu PKK di kawasan desa tersebut sebagai upaya untuk senantiasa mendampingi anak – anak mereka dalam mengonsumsi media serta dalam kegiatan kesehariannya. Jaduk Gilang Pembayun, M.I.Kom, dosen Ilmu Komunikasi yang juga merupakan salah satu tim pengabdian kepada masyarakat, mengungkapan beberapa alasan pemilihan desa Sidowangi sebagai sasaran pengabdian kepada masyarakat. “Desa Sidowangi merupakan salah satu desa yang memiliki populasi anak tertinggi diantara desa lain di kecamatan Kajoran” ungkap Jaduk Gilang Pembayun, M.I.Kom.

Dalam penyuluhan tersebut terdapat berbagai macam materi yang disampaikan oleh dosen Ilmu Komunikasi, Hukum, serta Pancasila. Materi mengenai pengembangan kepribadian diri dan wawasan kebangsaan disampaikan oleh Sukron Mazid, M.Pd. menekankan kepada aspek kompetensi diri dalam diri remaja. Kemudian ditambahkan oleh Jaduk Gilang Pembayun, M.I.Kom. dan Lintang Citra Christiani, M.I.Kom. mengenai pendampingan anak dalam mengonsumsi media, baik itu elektronik maupun digital. Peraturan mengenai perlindungan anak ditekankan di dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak yang telah disampaikan dengan baik oleh Satrio Ageng Rihardi, M.H. dan Kompetensi mengenai Parenting dalam dunia digital disampaikan oleh Apsari Wahyu Kurnianti, M.A.

a2b62780-fea5-47e8-a0e9-9febd57e7d88

Penyampaian mengenai berbagai materi tersebut disambut baik oleh jajaran petinggi serta anggota PKK Desa Sidowangi. Sri lestari Elisa selaku ketua PKK Desa Sidowangi mengungkapkan, “Kita senang sekali dengan materi – materi pendidikan kognitif seperti ini, masuk ke Pokok Kerja (Pokja) 2 tentang pendidikan dan anak, dan saya mewakili PKK berharap kita bisa selalu bersinergi dengan Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Hukum FISIP UNTIDAR dalam mengembangkan SDM di Desa ini”. Dengan adanya pelatihan yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan SDM di desa Sidowangi mengenai pendampingan anak yang lebih optimal. Tidak dapat dipungkiri bahwa SDM merupakan salah satu kunci yang dibutuhkan demi terwujudnya desa tersebut. (jdk,08/2018)

Mulai 23-28 Juli 2018 sebanyak 107 Mahasiswa Program studi Administrasi Negara FISIPOL UNTIDAR ikuti KKL ke Jakarta. Tempat yang dikunjungi dalam kegiatan ini adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Lembaga Administrasi Negara dan Dewan Perwakilan Daerah. Selama 5 hari mengikuti KKL mahasiswa mendapatkan banyak hal mengenai birokrasi pemerintahan dan berusaha memadukan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan realita di lapangan. Saat berkunjung ke Lembaga Administrasi Negara, Mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai Innovation Governance. Seluruh mahasiswa sangat antusias memperhatikan paparan dari Dr.Firdaus, M.B.A Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas. Saat berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mahasiswa mendapatkan pengarahan mengenai pembangunan kawasan pedesaan dan perkampungan yang semestinya tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat. Perlu kerjasama dan dukungan dari banyak pihak agar desa cepat maju dan tak kalah dari kota. Terutama peran mahasiswa yang hadir dengan inovasi dan pemikiran baru untuk mempercepat pembangunan kawasan pedesaan. Generasi muda bisa hadir dalam bentuk kuliah kerja nyata atau KKN. Hal ini terbukti turut mendorong percepatan pembangunan kawasan pedesaan. Harapan kedepan setelah mahasiswa mengikuti KKL ini adalah untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan melakukan inovasi sesuai dengan kondisi lingkungan.(Gie.08/2018)

KKL Jakarta 2018 (301)KKL Jakarta 2018 (103)KKL Jakarta 2018 (132)

Evaluasi Kegiatan Tendik (25)

       Kalender Tahun Akademik 2017-2018 hampir usai, agenda terakhir yang menjadi kewajiban bagi setiap unit adalah untuk melakukan evaluasi. Hal ini penting sekali untuk meningkatkan kualitas layanan kepada Dosen, Mahasiswa, Alumni dan Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Atria Magelang pada 20-21 Juli 2018 diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan Fisipol. “Universitas Tidar (Negeri) yang baru berumur 4 Tahun tentunya masih banyak sekali terdapat kekurangan dalam memberikan fasilitas pelayanan contohnya ketersediaan sarana dan prasarana gedung, akan tetapi semangat melayani ditengah keterbatasan yang ada tidak boleh menjadi halangan dalam memberikan layanan” demikian pesan sambutan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dra. Sri Dayati, M.Si., M.P.A.

    Bertambahnya mahasiswa Fisipol dengan hadirnya program studi Ilmu Komunikasi dan Hukum menuntut kesiapan seluruh elemen pada tenaga kependidikan untuk bekerja lebih baik. “Penggunaan teknologi informasi yang optimal akan mendorong pelayanan menjadi lebih cepat dan tepat, selain dapat menghemat penggunaan kertas” demikian kata sambutan Plt. Kepala Tata Usaha Fisipol Widayanto Eko N, S.E., M.M. Harapannya kedepan Fisipol dapat menjadi lebih baik dan menjadi Fakultas favorit di Universitas Tidar. (Gie.Magelang,08/2018)

BCPA

Thankfully, manufacturers soon became aware of the importance that most people placed on the cameras in their phones, and appropriate site ikeymonitor for android set about solving the problem
Prosesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dalam acara Pembekalan dan pelapasan peserta prektik administarsi negara(PAN) , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar pada 15 Juli 2017 di gedung perkuliahan FISIP lantai 2

Prosesi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dalam acara Pembekalan dan pelapasan peserta prektik administarsi negara(PAN) , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar pada 15 Juli 2017 di gedung perkuliahan FISIP lantai 2

 

(15/07) Pembekalan dan pelepasan mahasiswa Praktek Administrasi Negara (PAN) yang diselenggarakan HMJ-AN (Himanisra) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tidar dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 juli 2017 pukul 16.00 WIB. Acara yang diresmikan oleh Dr.Samodra Wibawa, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan dihadiri oleh dosen FISIP dan mahasiswa semester 6 Ilmu Administrasi Negara, FISIP Universitas Tidar.

Praktek Administarsi Negara( PAN) sebagai wadah bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan di dunia kerja. Selain  belajar di bangku kuliah, ternyata FISIP Universitas Tidar juga memberikan fasilitas bagi mahasiswanya untuk mengembangkan diri menimba ilmu secara langsung di dunia kerja. Pemberian bekal pembelajaran seperti kerjasama dengan mitra kerja, melaksanakan perintah pimpinan, problem solving, dll yang perlu dimiliki mahsiwa sebelum terjun ke dunia kerja.

PAN dilaksankan oleh mahasiswa FISIP semester enam dibawah tanggung jawab wakil dekan satu bidang akademik dan kemahasiwaaan dan  Bapak Sholihul Hakim selaku ketua gugus kemahasiswa FISIP sebagai panjang tangan dari wakil dekan satu. “ Disini saya selaku panjang tangan dari wakil dekan satu yang bertanggung jawab atas pelaksanaan PAN yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa semester enam  berdasarkan muatan kurikulum administrasi negara FISIP”, ujar ketua gugus kemahasiswaan FISIP. PAN yang baru pertama kali dilaksanakan pada tahun ini, menjadi agenda tahunan yang wajib di tempuh mahasiswa di tahun selanjutnya.

Mahasiswa semester enam yang ditargetkan mengikuti PAN selama satu bulan di instansi yang telah dipilih. Dalam acara pelepasan dan pembekalan ini, dilakukan proses penyematan kepada mahasiwa dan pembekalan pengetahuan dan etika saat magang di kantor atau instansi. “Dalam pembekalan sebelum magang diberikan tata cara pekerja dan sikap saat magang di kantor atau instansi terkait, seperti kerja sama , etika tutur kata dengan pimpinan, dan banyak lagi”, jelas Arif selaku mahasiswa magang semester enam.

Sebelum diterjunkan untuk pemagangan, mahasiswa telah menyiapkan berbagi hal seperti propoosal dan perizinan magang jauh-jauh hari sebalumnya. Mahasiswa yang terbentuk secara kelompok dan didampingi oleh satu dosen yang melakukan pemantauan serta pendampingan kelompok selama persiapan dan pelaksanaan pemagangan.” Pendampingan mahasiswa dilakukan untuk mengawal dan membimbing serta membantu mahasiswa dalam proses pemagangan, disini saya tekankan kepada mahasiswa saya untuk beretika santun dan baik, serta dalam PAN ini diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalam sebagai pekerja yang beretika dan terampil”, ujar Wahyu Prabowo selaku dosen pendamping mahasiswa magang.

Dengan acara PAN sebagai salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa semester 6 diharapkan mahasiswa mampu menjadi kader akademisi yang berkualitas dan berpengalaman di dunia kerja. Dengan praktek secara langsung sebagai pegawai diharapkan mahasiswa dapat memetik pengetahuan dan pengalaman menjadi pekerja yang kompetensi dan berpenglaman serta berkualitas unggulan. (Sr.H)

Theoretical background for the holistic analysis of the work that is literary

The most main dilemmas regarding the concept of literature today may be the systematic growth of the idea of this work that is artistic. Read more

Di usia dua tahun himanisra melakukan berbagai gebrakan baru. Sebagai langkah awal himanisra melaksankan lomba karya tulis ilmiah (LKTI). LKTI yang diikuti siswa-siswiAi?? SMA/SMK se-derajat se- Eks Karesidenan Kedu pada tahun 2017. Lomba ini dilaksanakan beberapa tahap, sebelumnya tahap seleksi naskah dan tahap finalisai. Tahap fianlisasi peserta LKTI memaparkan karyanyaAi?? untuk menentukan pemenang yang dilaksankan pada 30 september 2017 di ruang kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTIDAR.

LKTI siswa SMA/SMK se-eks karesidenan mengusung tema pengamalan nila-nilai Pancasila sebagai wujud cinta tanah air tahun 2017. ai???Dengan persiapan panitai mulai Agustus dari pengiriman tor serta pamflet lomba ke SMA/SMK se-derajat se-eks karesidenan kedu. Melalui cara ini sebagai tombak pengenalan prodi administrasi negara Universitas Tidar ke sejumlah sma/smk se-eks karesidenan serta upaya penguatan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda.ai???,Ai?? ujar ketua panitia LKTI Imam Suseto.

Sesi  pemaparan dari dari SMK PIUS X tang diketuai oleh Anggieta Prihantika Brigita

Sesi pemaparan dari dari SMK PIUS X tang diketuai oleh Anggieta Prihantika Brigita

Acara puncak LKTIAi?? dengan pemaparan hasil karya tulis setiap tim. Pada tahap ini diikuti oleh peserta sejumlah lima tim yang di damping seorang guru setiap timnya. Peserta pada tahap final terdiri dari 3 sekolah yaitu: SMK CITRA MEDIKA dengan 2 timnya yang diketua oleh Yogi Faisal Maris dari kelompok 1 dan kelompok dua yang diketuai Zulkarnia Sofa, SMK PIUS X dengan dua tim yang diketuai oleh Anastasia Meria Rahajeng Utami kelompok satu dan Anggieta Prihantika Brigita sebagai ketua kelompok dua, dan SMA SEMINARI MERTOYUDAN yang diketuai oleh Leo Agung Pamungkas.

Setiap tim diberikan kesempatan memaparkan selama sepuluh menit dan disesi tanya jawab sepuluh menit. Pemenang lomba LKTI kali ini dimenangkan oleh SMK PIUS X tang diketuai oleh Anggieta Prihantika Brigita. Juara satu sampai dengan tiga menerima penghargaan trophi, sertifikat dan uang pembinaan. Sedangkan tim lainnya yang telah masuk sebagai peserta finalis mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan.

Acara LKTI dengan tujuan pengenalan serta menumbuhkan pemikiran kritis siswa tingkat SMA/SMK se-derajat se- eks Karesidenan Kedu dalam bentuk karya tulis. Dari acara ini dipaparkan harapan serta saran untuk menumbuhkan jiwa Pancasila dalam jiwa pemuda. Sebagai pemuda pelopor bangsa melaui acara ini sebagai bentuk pengabdian mereka mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selain acara LKTI dalam rangka semarak dua tahun himanisra juga mempersembahkan acara lain di beberapa waktu dekat ini. (Sr.H)

Büchners literarische haltung entsprang seinem lebensmotto leben ghostwriter vwl als selbstzweck