, ,

KULIAH UMUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TIDAR TAHUN 2019

“MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) UNGGUL DI BIDANG KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PADA ERA ROLUSI INDUSTRI 4.0”

 

Magelang – Jum’at (18/10) di Gedung Serba Guna Wisma Sejahtera Magelang telah dilaksanakan Kuliah Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik Universitas Tidar dengan tema “MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) UNGGUL DI BIDANG KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PADA ERA ROLUSI INDUSTRI 4.0”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Fisipol Universitas Tidar semester 1 khususnya. Adapun materi tersebut disampaikan oleh Prof. Ainun Na’im, Ph.d, M.B.A selaku Sekertaris Jendral Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Moderator pada acara ini adalah Bapak Triontono, S.H., M.H. Dosen Program Studi Hukum Universitas Tidar.

Materi yang disampaikan pada kuliah umum kali ini meliputi :

  1. Sejarah Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri membahas tentang peradaban manusia, bagaimana manusia bertahan dan hidup di muka bumi ini. Revolusi industri 4.0 ini muncul karena aljabar, ada 1 metode untuk mengetahui pola dinamika kejadiaan yaitu data analisis dengan algoritma, bermula dari penemuan Abdullah Muhammad Ibnu Musa, sampai sekarang masih digunakan sebagai program. Adapun contohnya google maps, muncul robot dan berbagai alat yang bisa menggantikan pekerjaan manusia.

  1. Revolusi Industri 4.0

Berkaitan dengan inovasi dan entrepreneurship. Bisa kita lihat dari berbagai unsur yaitu cloud computing, mobile device, lot platfroms, advance human machine interfaces (antara mesin dan manusia bisa membantu dalam pekerjaan, yang awalnya rumit menjadi mudah).

Internet dan dunia digital merupakan kebutuhan manusia untuk wahana interaksi dan transaksi. Era baru menimbulkan ancaman dan dapat menimbulkana peluag-peluang. Sehingga mahasiswa dituntut untuk bisa membaca dan membangun peluang-peluang baru.

Mahasiswa dan mahasiwi harus mempunyai ketrampilan tentang digital. Ada beberapa solusi untuk merespon massa depan digitalisasi yaitu :

  1. Komitmen peningkatan investasi di perkembangan digital skill.
  2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype teknologi baru.
  3. Sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill.
  4. Kolaborasi antara dunia industri, akademisi dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan skill bagi era digital.
  5. Menyusun kurikulum pendidikan dan memasukan materi tentang human digital skill.
  6. Mengembangakan kewirausahaan sosial.

 

  1. Kewirausahaan Sosial

Mahasiswa dan mahasiswi harus kreatif, tekun jika ingin mempunyai daya saing yang tinggi jika ingin inovatif. Dengan memiliki sifat tersebut akan muncul kebijakan yang baik.

Kewirausahaan sosial adalah orang-orang yang secara sosial termotivasi, kreatif, pemikirannya bersifat terobosan dan mempunyai kepandaian ekonomi. Ketrampilan yang dimiliki oleh wirausaha sosial adalah complex problem solving, cognitive abilities, system skills, prosess skill, sosial skills, resource management skills, technical skills & physical abilities.

 

  1. Human Literation

Untuk mempunyai complex problem solving/competitive graduates, misalnya tentang literasi manusia atau kemampuan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai orang dengan latar belakang berbeda negara ataupun budaya. Harus bisa bekerja sama untuk menciptakan solusi. Adapun cara lain adalah menguasai teknologi. Salah satu contohnya mencari solusi dengan proses pengambilan data teknologi. Kemapuaan kewirausahaan terkait dengan hidup untuk bekerja sama dengan orang yang mempunyai kultur berbeda.