Magelang – Jum’at (29/11) Kegiatan administrasi expo 2019 merupakan kegiatan yang mana HIMANISRA bekerja sama dengan mahasiswa Ilmu Administrasi Negara 2017 dalam rangka menyambut milad HIMANISRA ke-4 serta serta sebagai wadah mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu  Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar dalam hal wirausaha dan mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa. Adapun tujuan lain kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi alumni dengan mahasiswa Ilmu Administrasi Negara.

 

Selain Expo Kewirausahaan, pada kesempatan ini juga dilaksanakan kegiatan diskusi kewirausahaan. Diskusi ini diisi oleh pemateri yang kebetulan merupakan fresh graduate Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Tidar. Namanya adalah Siti Maunah, seorang perempuan kelahiran Magelang, 11 April 1997 yang merintis usahanya di tahun 2016 hanya dengan bermodal internet. Ia memanfaatkan sosial media instragram untuk mempromosikan barang jualannya. Beliau sendiri adalah peraih penghargaan wirausahawan muda pemula yang didanai oleh Kemenpora tahun 2018. Dengan pengalaman sebelumnya yakni menjadi kasir di sebuah resort, Mbak Una justru kemudian sukses menjadi owner Una Shop bahkan sampai saat ini sudah memiliki tiga cabang. Tidak hanya Una Shop, Mbak Una pun mempunyai usaha selingan yakni paper flower dan salad buah. Bermula dengan modal posting saja, Mbak Una memiliki keyakinan bahwa usahanya kelak akan sukses.

 

Adapun kegiatan lain adalah pengumuman predikat mahasiswa berprestasi dan pemilihan dosen terfavorit. Predikat mahasiswa berprestasi diraih oleh Awieta Nirmala Kusumastuti serta predikat dosen terfavorit diraih oleh Ibu Nike Mutiara Fauziah, M.A., dan Bapak Fadlurrahman, M.P.A.

 

Magelang – Jum’at (29/11) BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah malakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Anda Mengabdi, Bukan Penduduk Tambahan”. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, dimulai hari Jum’at (29/11) sampai pada hari Minggu (1/12). Kegiatan tersebut dilaksanan di daerah Genito Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Adapun Kegiatan ini meliputi

  1. Pendekatan dengan Warga Sekitar
  2. Mengikuti kegiatan warga
  3. Mengajar, Memberikan Materi, Tanya Jawab, Hiburan
  4. Pekan Sains
  5. Pemutaran Film Berama Warga
  6. Game dan Senam

Materi yang disampaikan pada kegiatan adalah Materi Sex Education dan Materi Penggunaan Media Sosial.

Materi Sex Education meliputi :

  1. Mengenalkan perbedaan lawan jenis.
  2. Mengenalkan organ seks.
  3. Perkenalkan anak secara singkat organ tubuh yang dimiliki, serta menjelaskan fungsi dari anggota tubuh dan cara pemeliharaannya agar terhindar dari kuman penyakit.
  4. Sexualitas dalam cakupan psikologi, sosio kultural dan kesehatan.
  5. Menjaga kesehatan reproduksi.
  6. Menghindari anak dari kemungkinan pelecehan seksual.
  7. Tumbuhkan rasa malu pada anak.
  8. Persiapan menghadapi masa pubertas.

Materi Penggunaan Media Sosial :

  1. Mengenalkan apa itu media sosial.
  2. Memberi pemahaman tentang fungsi dan tujuan adanya media sosial.
  3. Mengajarkan cara penggunaan media sosial yang bijak.
  4. Dampak positif dan negatif media social.
  5. Cara menghindari dampak buruk penggunaan media sosial
  6. Batas penggunaan media sosial yang sehat bagi pelajar
  7. Mengenalkan manfaat penggunaan media sosial bagi pelajar Pembagian Kegiatan Kelompok

Seminar Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Tidar

Kamis 10 Oktober 2019

“Menelaah Revisi Undang – Undang KPK dan RKUHP dalam Sudut Pandang Akademik”

 

Magelang – Kamis (10/10) di Hotel Atria Magelang telah dilaksanakan kegiatan seminar publik dengan tema “Menelaah Revisi Undang – Undang KPK dan RKUHP dalam Sudut Pandang Akademik”.

Pada kegiatan seminar ini mendatangkan 2 nara sumber yaitu

  1. Dr. Nyoman Serikat Putra Jaya, S.H., M.H (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Perumus RKUHP dalam naskah akademis dan Tim ahli KEMENKUHAM).
  2. Pujjiyono, S.H., M. Hum. (Staff Pengajar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dan selaku Konsultan Hukum).

Adapun moderator pada kegiatan ini adalah Prof. Dr. Sri Suwitri, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar.

Materi yang disampaikan meliputi

Ilmu hukum pidana Indonesia banyak yg diperlakukan menurut belanda.

Perlu dilakukan pembaharuan Hukum Pidana Nasional (KUHP) didasarkan pada tiga alasan, yaitu:

  1. Alasan politis berupa kebanggan nasional sebagai bangsa merdeka memiliki KUHP yang dihasilkan bangsa itu sendiri.
  2. Alasan sosiologis bahwa KUHP suatu bangsa mencerminkan peradaban bangsa itu sendiri, sudah barang tentu KUHP yang sekarang berlaku merupakan peninggalan penjajahan yang disusun berdasarkan masyarakat liberalisme dan dengan sifat individualisme.
  3. Alasan praktis, bahwa teks resmi KUHP adalah bahasa Belanda dan hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam praktik penegakannyakarena para sarjana/penegak hukum yang menguasai Bahasa Belanda sudah berkurang.

Terdapat pasal – pasal kontroversial dalam RKUHP, namun sangat beralasan untuk disahkan RKUHP ini, karena Pengembangan hukum pidana dan ilmu hukum pidana sudah semestinya bercirikan ilmu hukum pidana Indonesia. KUHP teks asli berbahasa Belanda sulit dipahami dengan baik diakibatkan pemahaman Bahasa Belanda sudah berkurang terutama aparat penegak hukum. Dengan berbagai misi yang diembang oleh R-KUHP sangat urgen untuk dilakukan pengesahan meskipun harus diinformasikan ke publik semakin intent.

Perlu ditelaah kembali urgensi Revisi UU KPK dan RKUHP

Banyaknya rumor yang beredar tidak sesuai dengan undang – undang yang ada

Setidaknya terdapat 26 titik krusial Perubahan yang berpotensi melemahkan KPK.

KPK masih memeiliki kewenangan untuk menelaah LHKPN.

Di dalam proses penyadapan terdapat 6 langkah yang harus dilakukan. Sekarang, proses penyadapan harus atas izin dari dewan pengawas. dilihat dari konteks peradilan perdana, ini tidak  baik, karena aparat penegak hukum tidak bisa bertindak secara langsung, dikhawatirkan adanya intervensi. akan ada risiko yang lebih besar seperti adanya kebocoran perkara dan lamanya waktu pengajuan penyadapan, sementara dalam penanganan kasus korupsi dibutuhkan kecepatan dan ketepatan, terutama dalam kegiatan OTT.

OTT menjadi sulit dilakukan karena lebih rumitnya pengajuan penyadapan dan aturan lain yang ada di UU KPK.

hal krusial lain saat ini adalah Kedudukan KPK. sebelum direvisi, KPK adalah lembaga Independen, tidak masuk di eksekutif.

Dari data KPK, Patut diwaspadai bahwa aktor-aktor politik berpotensi untuk melakukan korupsi.

Tindak pidana korupsi adalah kejahatan extraordinary crime yang dijajarkan oleh Genosida, dimana Tipikor bertindak secara sistematis dan meluas. itu secara tegas dan diakui dalam konsideran.

PELEPASAN WISUDA SARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PERIODE NOVEMBER 2019

Magelang – Senin (22/10) Pelepasan wisuda sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universit as Tidar dilaksanakan di Hotel Safira. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melulusakan 42 Wisudawan/i dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Kegitan ini dihadiri oleh jajaran Struktural Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Mahasiswa dari Fakultas tersebut.  

“MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) UNGGUL DI BIDANG KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PADA ERA ROLUSI INDUSTRI 4.0”

 

Magelang – Jum’at (18/10) di Gedung Serba Guna Wisma Sejahtera Magelang telah dilaksanakan Kuliah Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik Universitas Tidar dengan tema “MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) UNGGUL DI BIDANG KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PADA ERA ROLUSI INDUSTRI 4.0”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Fisipol Universitas Tidar semester 1 khususnya. Adapun materi tersebut disampaikan oleh Prof. Ainun Na’im, Ph.d, M.B.A selaku Sekertaris Jendral Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Moderator pada acara ini adalah Bapak Triontono, S.H., M.H. Dosen Program Studi Hukum Universitas Tidar.

Materi yang disampaikan pada kuliah umum kali ini meliputi :

  1. Sejarah Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri membahas tentang peradaban manusia, bagaimana manusia bertahan dan hidup di muka bumi ini. Revolusi industri 4.0 ini muncul karena aljabar, ada 1 metode untuk mengetahui pola dinamika kejadiaan yaitu data analisis dengan algoritma, bermula dari penemuan Abdullah Muhammad Ibnu Musa, sampai sekarang masih digunakan sebagai program. Adapun contohnya google maps, muncul robot dan berbagai alat yang bisa menggantikan pekerjaan manusia.

  1. Revolusi Industri 4.0

Berkaitan dengan inovasi dan entrepreneurship. Bisa kita lihat dari berbagai unsur yaitu cloud computing, mobile device, lot platfroms, advance human machine interfaces (antara mesin dan manusia bisa membantu dalam pekerjaan, yang awalnya rumit menjadi mudah).

Internet dan dunia digital merupakan kebutuhan manusia untuk wahana interaksi dan transaksi. Era baru menimbulkan ancaman dan dapat menimbulkana peluag-peluang. Sehingga mahasiswa dituntut untuk bisa membaca dan membangun peluang-peluang baru.

Mahasiswa dan mahasiwi harus mempunyai ketrampilan tentang digital. Ada beberapa solusi untuk merespon massa depan digitalisasi yaitu :

  1. Komitmen peningkatan investasi di perkembangan digital skill.
  2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype teknologi baru.
  3. Sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill.
  4. Kolaborasi antara dunia industri, akademisi dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan skill bagi era digital.
  5. Menyusun kurikulum pendidikan dan memasukan materi tentang human digital skill.
  6. Mengembangakan kewirausahaan sosial.

 

  1. Kewirausahaan Sosial

Mahasiswa dan mahasiswi harus kreatif, tekun jika ingin mempunyai daya saing yang tinggi jika ingin inovatif. Dengan memiliki sifat tersebut akan muncul kebijakan yang baik.

Kewirausahaan sosial adalah orang-orang yang secara sosial termotivasi, kreatif, pemikirannya bersifat terobosan dan mempunyai kepandaian ekonomi. Ketrampilan yang dimiliki oleh wirausaha sosial adalah complex problem solving, cognitive abilities, system skills, prosess skill, sosial skills, resource management skills, technical skills & physical abilities.

 

  1. Human Literation

Untuk mempunyai complex problem solving/competitive graduates, misalnya tentang literasi manusia atau kemampuan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai orang dengan latar belakang berbeda negara ataupun budaya. Harus bisa bekerja sama untuk menciptakan solusi. Adapun cara lain adalah menguasai teknologi. Salah satu contohnya mencari solusi dengan proses pengambilan data teknologi. Kemapuaan kewirausahaan terkait dengan hidup untuk bekerja sama dengan orang yang mempunyai kultur berbeda.