Universitas Tidar memperingati HUT Republik Indonesia yang Ke-78 dengan melaksanakan upacara bendera hari Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 07.00 WIB yang bertempat di halaman Gedung Dr. H. R. Suparsono dengan Rektor Universitas Tidar, Prof. Sugiyarto, M.Si. sebagai pembina upacara.
Rektor Universitas Tidar, Prof. Sugiyarto, M.Si. membacakan pidato dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yakni Nadiem Makarim pada saat upacara bendera bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan, kemerdekaan bukan dihadiahkan akan tetapi dipertaruhkan dengan jiwa dan raga. Perjuangan tersebut masih diteruskan dengan program Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek selama 4 tahun terakhir.
Prof. Sugiyarto, M.Si. juga berpesan terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sedang dibangkitkan di Universitas Tidar, agar Bapak/ Ibu dosen dan juga pengurus mulai dari Dekan, Wakil Dekan, Kajur, dan Korprodi supaya berkolaborasi agar kegiatan Program Kampus Merdeka Belajar lebih optimal lagi diwaktu yang akan datang baik dalam rangka penerimaan mahasiswa dari luar maupun mengirimkan mahasiswa keluar. Prof. Sugiyarto, M.Si. juga mengatakan bahwa kegiatan MBKM benar-benar akan memberikan manfaat terutama dalam memberikan wawasan bagi para mahasiswa. Kebijakan merdeka belajar akan sangat membantu untuk meningkatkan atau memperpendek masa studi mahasiswa.
Pada upacara bendera kali ini juga diberikan Penganugrahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya pada beberapa dosen yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
“Dengan semangat hari kemerdekaan mari kita meningkatkan semangat perjuangan kita dengan kebersamaan. Banyak keragaman di Universitas Tidar, maka dengan keragaman yang ada, bisa dikurangi egoisme, dan komunikasi bisa secara vertical dan horizontal untuk kemajuan Universitas Tidar.” ujarnya.
Upacara bendera berlangsung dengan hidmat dan lancar diwarnai dengan para peserta upacara menggunakan pakaian adat mulai dari Sabang sampai Merauke. Kewajiban menggunakan pakaian adat ini diharapkan agar seluruh elemen Universitas bisa lebih mengenal dan mengetahui keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Penulis : Inka, Editor : Yogga
